30 November 2007

Pencuri 'Gelombang Cinta' Tewas Menabrak Truck Pabrik

Jum'at, 30 November 2007
Kapanlagi.com - Dua dari tiga pencuri bunga 'Gelombang Cinta' tewas, setelah menabrak truk yang yang sedang masuk pabrik baja di PT Ispat Indo Desa Kedungturi Kecamatan Taman, Sidoarjo. Kapolsek Taman AKP Sumariyadi dikonfirmasi Kamis (29/11) membenarkan adanya dua pencuri yang tewas saat mereka pulang dari mencuri bunga di kawasan Bendul Merisi, Surabaya.

Kedua pelaku yang tewas itu, yakni Syaiful (25), tinggal di Desa Simowau, Kecamatan Taman dan Anwari (20), asal Desa Ngelom, Megarih, Sidoarjo, sedangkan Moch Febrian Risky (19), tinggal di Jl.Raya Wonocolo Gang II, Kecamatan Taman selamat dan langsung diamankan di Mapolsek Taman.

Motor Yamaha Vega nopol W-3206-NY yang dikendarai ketiga pelaku dan didapat dari hasil pinjaman, mengalami rusak berat. Barang bukti itu kini, diamankan di Mapolsek Taman.

Nopol di plat motor W-3206-NY tersebut ternyata tidak sesuai dengan STNK yang tertulis nopol W-2214-PY. Sementara truk nopol W-7646-KA bersama pengemudinya, Bambang Supanji (29), asal Desa Jenengan RT 02 RW 01, Kecamatan Kwadungan, Ngawi diamankan di Mapolres Sidoarjo.

Tersangka Moch Febrian Risky mengemukakan, yang menjadi otak pencurian bunga itu adalah Syaiful. Mereka mencuri pada Rabu (28/11) sekitar 22.00 WIB dengan meminjam motor ke Roby, temannya yang tinggal di kawasan Desa Kedungturi, Kecamatan Taman. Kemudian, ia memboceng Syaiful dan Anwari ke perumahan Bendul Merisi, Surabaya.

Saat itu yang mencuri bunga Gelombang Cinta itu adalah Syaiful dengan dimasukkan ke dua karung goni. Berhasil mencuri bunga itu, mereka bertiga kembali ke Desa Kedungturi, dengan maksud untuk mengembalikan motornya dengan posisinya di depan Moch Febrian Risky, di tengah Syaiful dan di belakang Anwari.

Untuk mencapai ke rumah Roby, para tersangka melaju cepat melewati depan PT Ispat Indo Desa Kedungturi. Karena suasana gelap, tersangka Moch. Febrian Risky sebagai jokinya, tidak tahu jika ada truk yang keluar dari PT Ispat Indo untuk menyeberang ke barat. Akibatnya, motornya menabrak truk tersebut.

"Usai menabrak truk, dua teman saya tergeletak dengan posisi berjajar. Kedua tubuhnya saya goyang-goyang dan tak ada tanda-tanda kehidupan, oleh warga kemudian diangkut ke RS Siti Khotijah dan hingga kini saya tidak tahu nasibnya," kata Moch Febrian Risky. (kpl/dar) http://www.kapanlagi.com/h/0000202057.html

Tidak ada komentar: