28 November 2007

Booming, Anthorium Sasaran Maling

Monday, 24 September 2007
Malang-Surya - Kasus pencurian bunga yang harganya ratusan juta di Malang Raya tak kunjung reda. Setiap hari selalu ada orang yang datang ke kantor polisi untuk melaporkan, kasus pencurian bunga di rumahnya. Apalagi, menjelang Lebaran, pencurian bunga itu makin marak

Pencuri tampaknya selalu punya peluang untuk mengembat bunga maupun tanaman hias bernilai jual tinggi. Mulai bunga yang kini lagi booming yaitu Anthorium Jenmanii, Gelombang cinta, Agloenema, dan Pride Sumatera (Sri Rejeki), selalu menjadi sasaran pencuri, meski telah disimpan pemiliknya di tempat yang aman. Data di Polresta Malang, sejak dua bulan ini terjadi kasus pencurian bunga sebanyak 20 perkara dengan nilai kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Terkesan, pelakunya punya seribu cara untuk mencuri bunga kelas impor itu. Pemilik bunga seperti itu bukan orang sembarangan atau kelas ekonominya menengah ke bawah, melainkan berasal dari kalangan berduit. Sebab, tak sembarangan orang berani merogoh koceknya ratusan juta, hanya demi mendapatkan satu pot bunga.

Mengapa bunga jadi incaran penjahat? Mungkin salah satu pertimbangan penjahat, selain sekarang ini masyarakat sedang `gila` bunga, pertimbangan lain mencuri bunga lebih aman dan cepat mendatangkan uang dibanding mencuri sepeda motor.

Sepeda motor bodong hasil jarahan paling mahal laku sekitar Rp 2 juta. Namun kalau menjual bunga--entah hasil curian atau tidak--seperti Jenmanii Cobra dengan panjang daun sekitar 1 meter bisa laku minimal Rp 200 juta. Bahkan, jika semua daun bunga itu kompak, maka bisa laku lebih mahal lagi.

Seperti dialami seorang pejabat di Pemkab Malang, Bt, 50, warga Kota Malang. Sampai kini dia belum bisa melupakan musibah yang dialami pada seminggu lalu, yakni bunga gelombang cinta senilai Rp 18 juta dan Jenmanii seharga Rp 50 juta, yang baru dibeli dua minggu, hilang dijarah maling.
Dua bunga itu ditaruh di teras rumahnya. Korban nekat tak memasukkan bunganya ke dalam rumah karena percaya diri. Apalagi, rumahnya sudah dipagar rapat. "Akibat kejadian itu, kini semua bunga koleksi saya masukkan ke rumah," tuturnya, Minggu (23/9).

Hal senada dialami pejabat Pemkot Batu, Tl, 49, warga Jl Bandungan Sigura-gura, Kota Malang. Seminggu lalu, bunga gelombang cinta senilai Rp 50 juta, hilang di terasnya. Korban percaya diri menaruh bunga yang lagi jadi incaran penjahat di teras rumah karena pagar rumahnya sudah rapat. Bahkan, saking rapat pagar yang menutup terasnya, burung merpati saja tak akan bisa masuk.

Tl merasa heran maling beraksi di rumahnya. Dia nggak habis pikir, pencuri itu lewat mana, sebab mulai pagar bawah sampai teras atas sudah diteralis dengan besi sebesar jari orang dewasa dengan lubang sangat kecil. ”Mungkin saja, pelaku mengambil bunga yang ada di teras rumah saya itu, dengan cara dibantol, kemudian ditarik bunganya saja, sementara potnya ditinggal," tutur korban.

Pencurian bunga ini tak hanya marak di Kota Malang, melainkan juga terjadi juga di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Untuk Kabupaten Malang, wilayah yang sering jadi sasaran pencuri bunga, di antaranya, Kecamatan Karang Ploso, Singosari, Lawang, Pakis. Untuk di Malang Selatan, di Kecamatan Gondanglegi dan Kepanjen.

Seorang anggota DPRD asal Kecamatan Gondanglegi, Pa, 52, juga baru saja kedatangan tamu tak diundang. Bunga gelombang cinta yang ditaruh di teras rumahnya hilang dijarah maling. Dengan kejadian itu, kini semua bunga koleksinya dimasukkan ke dalam rumahnya. "Nilai kerugiannya sih tak seberapa. Namun, bunga itu merupakan koleksi dan sekaligus kesayangan saya dan istri,” jelas Pa.

Mengoleksi bunga seperti gelombang cinta, Jenmanii, dan Pride Sumatera, mempunyai nilai dan kebanggaan tersendiri. "Biasanya kalau usai salat Subuh, saya merawatnya sambil memandangi bunga. Dengan begitu, pikiran ini langsung fresh," tuturnya.st12/st25/st26
http://www.surya.co.id/web/index.php?option=com_content&task=view&id=21419&Itemid=35

Tips Aman Punya Bunga Mahal
----------------------------------------------
1. Meski rumah berpagar rapat, jangan menaruh bunga di teras atau depan rumah karena bisa memancing niat
jahat pelaku.
2. Baik siang atau malam hari, simpan bunga berkelas di dalam rumah.
3. Jangan memberi tahu siapapun, kalau punya bunga bagus, seperti Jenmanii, gelombang cinta, atau lainnya.
4. Jika bunga itu akan dijual dan sudah ditawar seseorang tak kenal, namun belum cocok harganya, cepat disimpan
di tempat aman. Sebab, menawar seperti itu merupakan modus pencuri untuk mengecek kondisi bunga. Apabila
bunga itu bagus, pencuri tinggal menunggu waktu beraksi saja.

Tidak ada komentar: